Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

SEKOLAH BUKAN JAMINAN HIDUP SUKSES

Editor : Taufik Hidayat | 09.00 wib
Dok.newspantau/ist.
Yanto Banteng, Krembangan Suroboyo.
----------------------------------------------------------------
Surabaya, NewsPantau.com -- Memang benar untuk mendapatkan ijasah harus sekolah, tetapi ijasah bukan satu-satunya alat penunjang kesuksesan,, kata Ketua LSM KBRS Perjuangan cak Yanto Banteng,

Setiap ajaran baru orang tua pasti di sibukan dengan TETEK BENGEK mengenai sekolah. Lulus dari tingkatan sekolah sebelumnya harus berjuang mengejar PAGU yang di sediakan sekolah negeri semua tingkatan (SDN, SMPN dan SMAN atau SMKN) karena kalau harus sekolah di luar negeri (Sekolah swasta) tidak mampu.

Kalau sudah mentok ngomong biaya yang harus di keluarkan untuk membiayai anak supaya pinter, sementara orang tua tidak punya REPES untuk membiayai dengan alasan MELARAT segala MODUS nya. Ya sudah berhenti sekolah yang penting anak bisa baca tulis.
Lalu ijasahnya dari mana ?
Ya dari sekolah !

Berhenti sekolah ?!
Dapat ijasah dari sekolah ?!
Ijasah di pikir mburih. Urusan gampang.
Anak yang tidak lagi mengikuti proses belajar mengajar jangan di paksa bekerja. Karena bagaimanapun urusan mencari nafkah tetap orang tua. Tugas anak yang tadinya belajar/sekolah dan bermain. Alihkan dengan kegiatan yang fungsinya belajar juga yaitu : Belajar usaha.
-- Usaha dagang (Jualan) tidak perlu sekup besar. Dengan modal apa adanya saja.
- Konotasi kerja menjadi karyawan/pegawai
-- Usaha ternak yang di mulai dari kecil. Bisanya beli ayam, mentok atau bebek satu pasang tidak masalah yang penting telaten dan tidak mudah putus asah. Di situlah belajar yang sebenarnya.
" Tidak putus asa ! "

Dari kedua kegiatan usaha tersebut di pastikan waktu bermain anak masih tersedia. Mereka hanya di ajari usaha. Mau main sewaktu-waktu monggo
Terpenting dari belajar usahanya CELENG i (Tabung) hasilnya

Kalau begitu kapan dapat ijasahnya ?!
Setelah tiga tahun ajaran, daftarkan ke sekolah KEJAR PAKET atau sekolah persamaan di Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat ( PKBM ). Banyak sekolah swasta yang menyelenggarakan sekolah seperti itu. Akhir tahun ajaran pasti dapat ijasah.

PASTI LULUS dan dapat ijasah.

Begitulah sampai dapat ijasah KEJAR PAKET C yang setara dengan ijasah SLTA sekolah biasa.
Enak kan ?!
Biayanya ?!
Murah !
Kan bisa di bayarkan dari hasil celengan tiga tahun selama belajar usaha
Di banding sekolah biasa yang di tempuh selama tiga tahun yang katanya GRATIS
Tidak !
Tidak ada yang gratis di kota ini, di negeri ini. Yang gratis hanyalah KENTUT sewaktu-sewaktu bisa di lakukan yang penting tidak malu untuk melakukannya (Jangan sampai bunyi ya !).

Ijasahnya bisa di pakai sebagai syarat untuk kelengkapan melamar pekerjaan, kuliah bahkan kelengkapan syarat daftar Calon Legeslatif (Caleg)
Enakan ?!
Dari pada repot-repot sekolah membebani orang tua. Untuk apa saja tidak perlu MEMALSUKAN IJASAH (Seperti anggota DPRD kota Surabaya periode 1999)
Bahkan Jokowi (Presiden) kemarin di ISYU kan ijasahnya palsu. Tidak pernah di buktikan. Yang masih hangat di angan wakil presiden terpilih GIBRAN RAKABUMING RAKA kabarnya ijasahnya hanya sekedar persamaan tapi bedanya persamaannya di luar negeri. Oalah ijasah persamaan saja harus cari di luar negeri. Nang Suroboyo SEWU LIMANG ATUS wis oleh ijasah persamaan laopoh adoh-adoh nang MONCO NEGORO ?!
Ijasah setara SMK isoh yo di gaweh NYAWAPRES ?!

Hmm !

Dari ketiga kasus ijasah semua dari KADER partai tempat belajar berorganisasi saya.
Makanya nama julukan di belakang nama saya ada lambang yang maknanya berarti RAKYAT.

Ijasah ?!

YANTO BANTENG
Rahayu
Nuwun

*** @afuk