Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Duh! Merajalela Calo di Samsat Lamongan Kerjasama dengan Anggota Dishub

Editor : Musthofa | 02.00 wib
Dok.newspantau/istimewa.
Surabaya, NewsPantau.com – Untuk mendapatkan keuntungan pribadi dan golongannya, petugas Dishub Kabupaten Lamongan jadi Pengepul Calo yang bekerjasama dengan pihak Samsat.

Hal itu terungkap, ketika awak media mendapatkan informasi dari masyarakat berinisial R, yang telah mengurus mutasi Keluar kendaraan roda dua miliknya dari Lamongan ke Papua.

R mengungkapkan, pada tanggal 10 Januari 2024, dirinya mendatangi Samsat Lamongan hendak mengurus surat-surat administrasi kendaraannya dan ditemui oleh Arif, selaku petugas penanganan mutasi Keluar.

Saat itu, Arif meminta saya untuk menunjukkan KTP Asli. Dikarenakan saya hanya mempunyai foto copy KTP saja, kemudian diarahkan menemui Rokim untuk satu pintu,” terangnya, Senin (04/03/2024).

Ternyata, sambung R, Rokim yang dimaksud adalah petugas Dishub Kabupaten Lamongan yang kala itu merupakan Pengepul Calo. Karena selain dirinya, ada seorang Calo yang bersamaan melakukan pengurusan kendaraan milik orang lain.

“Ketika bertemu Rokim, saya ditanya mau mengurus apa? Usai menjawab Mutasi Keluar pak dengan kendala karena tidak bisa menunjukkan KTP Asli, saya langsung dimintai uang sebesar Rp. 2.600.000,- (dua juta enam ratus ribu rupiah) untuk 2 surat kendaraan roda dua,” ujar R.

“Akhirnya saya kasih DP (Down Payment) sebesar Rp. 2.000.000,- (dua juta rupiah), dan sisanya setelah surat-surat selesai,” tambahnya.

Dan pada hari Senin, tanggal 04 Maret 2024, R mendapatkan telepon pemberitahuan jika berkas-berkas kendaraannya sudah selesai, serta mempersiapkan kekurangan biaya yang sebesar Rp. 600.000,- (enam ratus ribu rupiah).
Dok.newspantau/istimewa.
Kantor kab Samsat Lamongan.
----------------------------------------------------------
Disisi lain, Paur Samsat Lamongan bernama Aswan ketika dikonfirmasi melalui pesan singkat WhatsApp nya oleh media ini, ternyata masih tidak terhubung atau centang satu. Dan saat dihubungi pun, cuma tertera Memanggil di layar.

”Meski di sekitaran Samsat Lamongan tertera himbauan STOP CALO, akan tetapi fakta di lapangan masih banyak keluar masuk para Calo dan bahkan terdapat Pengepulnya,” pungkasnya. *** @Musthofa