PPPKRI Bela Negara Mada 1 Jawa Timur Gelar Wayang Kulit dan Parade Dhalang
Surabaya, NewsPantau.com -- PPPKRI Bela Negara Mada I (Markas Daerah I) Jawa Timur bersama media Jawapes dan Padangkara (Paguyuban Dhalang Bhayangkara) menggelar perayaan yang penuh makna, “Pagelaran Wayang Kulit dan Parade Dhalang” untuk memperingati Hari Wayang Nasional 7 November, Hari Wayang Dunia 9 November dan Hari Pahlawan 10 November.
Acara dilangsungkan di jalan Setail Surabaya, bersebelahan dengan Kebon Binatang Surabaya, Sabtu malam hingga Minggu (26/11/2023) jam 03.00 wib.
Dok.newspantau/istimewa.
Sabtu paginya hingga malam, sekitar 100 UMKM diberikan kesempatan oleh panitia untuk berjualan berbagai makanan dan minuman di sepanjang jalan Setail, menambah nuansa keceriaan acara.
Hadir Ketua PPPKRI Bela Negara Jawa Timur Eko Tjahjono Prijanto dan Sekretaris Moedji Santoso, Ketua Umum PJI (Persatuan jurnalis Indonesia) Hartanto Boechori, Ketua Umum Pemuda Pusura Cak Dullah dan sekretaris Muji, dari PPAD Jatim Adi Wibowo.
Pentas Wayang dibuka aksi Dhalang anak, Ki Bayu Wiyan Wijaya dan Ki Satria. Setelah itu menyanyikan Lagu Kebangsaan dan berbagai acara seremonial, pemberian kenang-kenangan, serta foto bersama.
Ketua Panitia, Rizal Diansyah Soesanto, ST., yang juga pemilik media Jawapes dan pengurus PPPKRI Bela Negara Mada I Jatim, mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah berpartisipasi dalam menyukseskan acara ini.
Ketua PPPKRI Bela Negara, Eko Tjahjono Prijanto, dalam sambutannya mengungkapkan harapannya agar budaya Wayang kulit tetap lestari. Janji Eko, dirinya bertekad akan mengadakan pagelaran Wayang kulit setiap tahun pada bulan November.
Sementara Ketua Umum PJI (Persatuan Jurnalis Indonesia), Hartanto Boechori, yang juga Penasehat PPPKRI Bela Negara Mada I Jatim, hadir dalam acara itu dan memberikan penghargaan tinggi atas kerja keras seluruh panitia. Menurutnya, pagelaran Wayang kulit adalah ide cemerlang panitia karena dengan demikian berarti telah aktif berperan dalam pelestarian aset budaya nasional yang juga merupakan sarana untuk membentuk jati diri dan karakter bangsa.
Bagi Padangkara, menurut AKP Dr. Ki adam Suwito, SH, MH atau biasa disebut Dhalang Wito, acara seperti ini menjadi kesempatan Polri menunjukkan kedekatan dengan masyarakat melalui pendekatan budaya.
Puncak acara pementasan utama oleh Dhalang Polri, AKP Dr. Ki adam Suwito, SH, MH, Brigadir Ki Philip Novalila, Ipda Ki Anom sutrisno, Aiptu Ki Dasuki, Aiptu Ki Widagdyo dan AKBP Dr. Ki Dodik Eka Wijayanto. *** @muji