Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Semarakkan Merah Putih, Relawan Ning Lia, PPAS Bagikan Ratusan Bendera ke Warga Kota Surabaya Menyambut Kemerdekaan RI ke-78

Editor : GusWawan | 01.00 wib
Video ini menarik disimak, warga Kenjeran Surabaya saat menerima bendera merah putih dari relawan Ning Lia calon DPD RI Jawa Timur 2024.
----------------------------------------------------------
SURABAYA, NewsPantau.com -- Relawan Ning Lia Istifhama (Ning Lia) calon DPD RI dapil Jawa Timur 2024 semarakkan merah putih untuk menyambut Kemerdekaan RI ke-78 tahun yaitu dengan membagikan ratusan bendera merah putih ke tokoh masyarakat dan warga kecamatan Bulak, Kenjeran, Tambaksari, Simokerto, Semampir dan Wonokromo, kota Surabaya, Minggu (13/8/2023).

Sementara, Ketua Relawan Ning Lia Surabaya, Paguyuban Pemantau Arek-arek Suroboyo (PPAS) Machmud mengatakan, dengan membagikan bendera merah putih langsung ke warga sebagai ciri khas seperti dilakukan Ning Lia yang merakyat.
"Syukur Alhamdulillah, kami telah membagikan ratusan bendera ke warga dan dibantu rekan-rekan koordinator masing-masing kecamatan. Memang yang kami prioritaskan warga biasa bahkan yang rumahnya di gang-gang sempit, apalagi warga yang belum punya bendera. Dan mereka yang menerima sangat senang dan bangga.
Banyak warga yang langsung mengomentari bahwa sosok ning Lia memang dari dulu dikenal cantik, baik dan merakyat. Pokoe  saya siap mendukung ning Lia sampai jadi DPD RI, ojok liane,” kata dia menirukan warga Sidodadi kecamatan Simokerto.

Pria tiga anak asal Surabaya ini menjelaskan, bahwa Ning Lia sendiri sempat meramaikan sebagai kandidat dalam Pilwali Surabaya 2020, sebutan ning CERIA, yang merupakan padanan kata cerdas, energik, religius, integritas, dan amanah, kini meramaikan kontestasi pemilu 2024 khususnya calon DPD RI Jawa Timur.
"Menurut dia, sosok Ning Lia merupakan aktivis perempuan Jawa Timur yang pada 2019 dikenal dengan sebutan ning Ceria. Kerap dianggap memiliki kedekatan dengan relawan Pilgub Khofifah Emil, ning Lia kini tampil lagi di panggung politik. Tepatnya, putri bungsu alm KH Masykur Hasyim tersebut resmi mendaftar sebagai Calon DPD RI dapil Jawa Timur pada 9 Mei lalu di KPU Jatim," jelas dia.

Selain itu, ramai dengan dukungan 38 komunitas relawan saat kontestasi Pilwali Surabaya 2020 lalu, ning Lia ternyata masih mampu menjaga identitasnya sebagai sosok yang memiliki relawan loyalis. Pola dukungan kepadanya pun masih sama seperti saat meramaikan bursa cawawali, yaitu dengan kedekatan wong cilik.
"Ning Lia dari dulu lekat dengan wong cilik. Metode sosialisasi plek ketiplek ketika 2020 lalu, adalah dari kampung ke kampung. Bedanya, waktu itu ning Lia tidak dapat rekom partai, tapi sekarang ning Lia kan jelas sudah mengantongi rekom atau syarat terpenuhi minimal dukungan DPD. Jadi fardu‘ain gas pol (kerja keras) untuk membantu ning Lia ojok liane, tulus fokus tembus,” tegas ketua PPAS.

Selanjutnya, Machmud mengungkapkan, bahwa ‘jagonya' tidak berhenti sebagai sosok yang dekat wong cilik, sekalipun tidak dalam proses politik.
Dok.newspantau/istimewa.
“Coba kita jujur-jujuran lihat sepak terjang ning Lia. Ini beda dengan politisi kebanyakan, yang hanya turun saat mau kampanye. Ning Lia beda. Sebelum maju kandidat cawawali lalu, ning Lia sudah dekat dengan masyarakat. Contoh tahun 2018 dan 2019, beliau tidak caleg, tapi ngopen alias momong relawan pilgub dan pilpres,” ungkap dia.
Dok.newspantau/istimewa.
"Kemudian pada 2021 dan 2022 saat rekom Pilwali tidak didapat, ning Lia tetap turun ke masyarakat, bahkan kalau orang ngomong HKTI, pasti mindsetnya ke ning Lia. Jadi kalau sekarang ning Lia dan relawan masih memilih turun ke masyarakat, itu karena memang asli pribadinya wong sederhana dan merakyat. Ning Lia turunane wong apik, jadi memang apike asli,” imbuhnya.

Ning Lia sendiri, sebelumnya meraih survey urutan kedua dalam survey DPD yang dilakukan ARCI (Accurate Research and Consulting Indonesia).
Dok.newspantau/istimewa.
"Kami telah melakukan survey secara tatap muka selama 4 hingga 15 Juli 2024 kepada 1250 responden yang tersebar dari 38 Kabupaten Kota se Jawa Timur, baik survei tentang Pilpres, Partai Politik, maupun DPD RI. Dan hasilnya, terkuat memang Ketua DPD RI La Nyalla Mattalitti, disusul pendatang baru ning Lia Istifhama,” jelas Direktur ARCI Baihaki Sirajt (01/08) saat itu.

Ditanya lebih lanjut mengapa kehadiran ning Lia mampu menduduki runner up, Baihaki menjelaskan latar belakang dan penampilan dari new comer tersebut.
Dok.newspantau/istimewa.
“Ning Lia ini, selain keponakan Ibu Khofifah dan juga putri bungsu ulama KH Masykur Hasyim atau beliau politisi era 80 an, Ning Lia sudah masif dikenal sebagai aktivis perempuan, aktivis sosial di tengah masyarakat. Selain itu, Ning Lia dikenal memiliki paras cantik sehingga banyak responden yang menyebutnya sebagai calon DPD tercantik. Sekalipun, ning Lia jika memang ingin menjadi pemenang, tentu tetap harus bekerja keras karena tahapan-tahapan pemilu masih panjang,” pungkasnya. *** @gus/totok
Video ini menarik disimak, giat rutin awak media Pantau sinergi dengan Paguyuban Pemantau Arek-arek Suroboyo (PPAS) dan Ormas Mantra (Madura Nusantara) selalu masif mensupport Ning Lia Istifhama calon DPD RI Jatim 2024.

Tag :
#semarak bendera merah putih
#bendera merah putih
#relawan ning lia #ppas #paguyuban pemantau arek-arek suroboyo
#bagikan ratusan bendera
#tokoh masyarakat #warga surabaya
#kota surabaya #jawa timur