'Followers' Miliki Belasan Ribu Jamaah, Majelis Ar-Riyadh Dapat Apresiasi Banyak Pihak
Editor : Gus Wawan | 18.30 wib
Dok.newspantau/istimewa.
Foto tengah: Dr Lia Istifhama, MEI., Sekretaris MUI Jatim, Ketua DPD pertani HKTI Jatim (kerudung putih) bersama Jam'iyyah muslimat, Fatayat majelis ta'lim di Ponpes Ar-Riyadh Wonorejo Pasuruan, Jumat (4/8/2023) malam.
----------------------------------------------------------
Pasuruan, NewsPantau.com -- Berasal dari Kota Santri Pasuruan, Majelis Ta’lim Wad Dakwah Ar-Riyadh pimpinan Gus Ali Fikri selalu menyedot belasan ribu. Terpusat di Pondok Pesantren Ar-Riyadh Wonorejo Kabupaten Pasuruan, Majlis ini selalu rutin menjadi acara pengajian umum yang diwarnai dengan lantunan sholawat yang semarak.
“Majlis ini identik dengan Sholawat Nabi sebagai bentuk kecintaan kepadsa Rasulullah SAW. Majelis ini juga terus melestarikan perilaku dan tuntutan waliyullah di tengah santri dan masyarakat, dengan harapan syiar Islam terus kuat sebagai bentuk pondasi moral kita semua,” ujar Gus Ali Fikri melalui seluler (5/8/2023).
Dok.newspantau/istimewa.
“Selain itu, penting bagi kita untuk turut menjaga sunnah Rasul karena itu merupakan salah satu cara kita untuk dapat menggapai surga Allah. Sebagai manusia biasa, amal kita sangatlah sedikit dan penuh kekurangan, sehingga kita harus menambal kekurangan itu dengan cara meningkatkan ‘ubudiyah dan ukhuwwah. ‘Ubudiyyah melalui bersholawat, ukhuwwah melalui jam’iyah atau majlis pengajian,” tambahnya.Secara terpisah, ning Lia istifhama, Aktivis sosial yang juga keponakan Khofifah Indar Parawansa, secara terpisah turut mengapresiasi majelis Ar-Riyadh.
“Kebetulan, saya pernah menjadi saksi belasan ribu jamaah memadati Majelis Ar-Riyadh, tepatnya dalam rangka Puntir Bersholawat sekaligus Peresmian Majelis Dhiya'Ul Lami, 14 Februari lalu. Subhanallah, para jama’ah mengikuti secara tertib dan menyatu dalam lantunan sholawat.”
“Potret majlis Ar Riyadh tersebut, tentu disebabkan Kiai Ali Fikri yang memang mampu menyuguhkan kegiatan ‘ubudiyah yang membumi di tengah masyarakat. Beliau memiliki sinergitas yang harmoni dengan banyak pihak. Hal ini sangat patut kita syukuri karena budaya Islam adalah kebutuhan kita menuju keberkahan hidup, bukan anjuran belaka untuk kita,” jelasnya.
Saat putri alm KH Masykur Hasyim hadir tersebut, juga hadir wakil Bupati Pasuruan, KH. Abdul Mujib Imron (Gus Mujib), serta Asisten Administrasi Umum Setdaprov Jatim, KH. Akhmad Jazuli. *** @gus/andi