Tinggal Pilih, Khofifah Antara Menuju Istana atau Grahadi
Editor : Andi Dara | 13.00 wib
Dok.newspantau/istimewa.
Khofifah Indar Parawansa ramai disebut masuk bursa cawapres.
----------------------------------------------------------
Surabaya, NewsPantau.com -- Nama Khofifah Indar Parawansa ramai disebut sebagai salah satu figur yang paling berpotensi menjadi calon wakil presiden (cawapres) di Pilpres 2024. Khofifah masuk bursa bakal cawapres dari Prabowo Subianto, Anies Baswedan, hingga Ganjar Pranowo.
Sampai detik ini Khofifah belum memberi kode apapun terkait dirinya akan menerima pinangan dari bakal capres. Saat ini dia belum memutuskan apakah akan tetap bekontestasi di Pilkada Jatim menuju Grahadi lagi atau 'naik kelas' menuju Istana dengan bertarung di pilpres.
Santer terdengar dalam beberapa waktu terakhir, Khofifah terus dikait-kaitkan menjadi cawapres dari Anies Baswedan. Namun, Khofifah masih belum memberi respons soal namanya dikaitkan dengan sejumlah bakal capres.
"Sampun, wis, sudah, sudah," kata Khofifah saat ditanya peluangnya menjadi cawapres Anies Baswedan di Gedung DPRD Jatim beberapa waktu lalu.
Di sejumlah lembaga survei, nama Khofifah kembali mencuat. Terbaru, dalam hasil survei bakal cawapres dari tokoh Nahdlatul Ulama (NU) di Jawa Timur yang dirilis oleh Lembaga Arus Survei Indonesia (ASI), elektabilitas Khofifah di angka 26,2%.
Bahkan, dalam survei Surabaya Research Syndicate (SRS) yang dilakukan di Jatim, Khofifah meraih elektabilitas di atas 15%, baik saat dipasangkan dengan Prabowo, Ganjar, hingga Anies.
Pengamat Politik Universitas Negeri Surabaya (Unesa) Agus M Fauzi menyatakan, Khofifah masih berhati-hati dalam memilih.
"Kalau dalam waktu dekat Khofifah mengumumkan akan maju bergandengan dengan nama tertentu, saya kira masih belum berani beliau. Beliau masih berhati-hati, menghitung dengan cermat mana yang berpotensi menang," kata Agus kepada pantau.com, Kamis (8/6/2023).
Agus menilai, Khofifah masih memiliki hasrat besar untuk naik level ke tingkat nasional. Apalagi, modal sosial yang dimiliki Khofifah sangat mumpuni.
"Bisa dibilang figur perempuan saat ini yang berpotensi turun gelanggang di Pilpres 2024 hanya Khofifah. Modal sosial beliau tidak kaleng-kaleng, beliau adalah Ketua PP Muslimat NU yang memiliki basis massa yang loyal dan jumlahnya jutaan," jelasnya.
"Beliau saat ini gubernur Jatim dan menguasai peta politik Jatim yang selama ini banyak dinilai sebagai penentu pilpres. Dan jangan lupa, jaringan beliau sebagai Mensos RI dulu juga sangat banyak di luar Jatim. Itu adalah nilai plus yang dimiliki Khofifah," sambungnya.
Agus menyebut, Khofifah masih menunggu lampu hijau alias restu dari Presiden Joko Widodo. Ia meyakini Khofifah akan memutuskan pada last minutes jika berminat maju di Pilpres 2024 sebagai cawapres.
"Kalau saat ini saya lihat belum. Beliau masih sangat hati-hati dan wait and see ya," imbuhnya.
Selain itu, Agus mengatakan, hal yang wajar ketika Khofifah masuk bursa cawapres dari 3 nama capres yang beredar saat ini. Menurutnya, Khofifah bisa memberi nilai tambah dalam sebuah kontestasi dengan modal sosial yang dimiliki. Ia juga memprediksi peluang Khofifah lebih besar untuk menjadi cawapres dari Prabowo atau Anies Baswedan.
"Oke dari tiga nama itu masuk bursa cawapresnya, tapi saya lihat kalau ke Ganjar agak berat. Jadi lebih ke Prabowo atau Anies," tegasnya.
Agus sendiri menyebut, jika Khofifah ingin bermain aman, maka cukup berkontestasi di level Pilgub Jatim. Sebab, sampai saat ini belum ada lawan yang bisa mengejar elektabilitas Khofifah.
"Kalau Pilgub Jatim jelas beliau elektabilitasnya tertinggi. Masih belum ada figur lain yang mengejar. Ya, karena semua juga pada menunggu pilpres ya," terangnya.
Untuk Pilgub Jatim 2024, sejumlah partai sudah memberi kode keras akan mengusung Khofifah. Di antaranya PKB, Demokrat, Gerindra, PPP, hingga Hanura. *** @andi/red