Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Kisah Karomah Makam Syekh KH. Abdul Kafie Hotib: Memancarkan Cahaya Biru

Editor : Hosen | 11.30 wib
Dok.newspantau/istimewa.
NEWSPANTAU.com -- Syekh KH. Abdul Kafie Bin KH. Ach. Hotib Amin merupakan salah satu tokoh ulama penyebar agama Islam di Pulau Sumbawa Nusa Tenggara Barat. Beliau merupakan ulama asal bangkalan Madura dan generasi ke-4 pengasuh Pondok Pesantren Manba'ul Hikam Langger Tenggih Ketengan Burneh Bangkalan.

Berdasarkan informasi dari Cucu beliau H. Fahrur Rozi Djamil Pengasuh Pondok Pesantren Manba'ul Hikam saat ini, Syekh KH. Abdul Kafie Bin KH. Ach. Hotib Amin wafat pada 21 Dzulhijjah 1369 H bertepatan pada 03 Desember 1950 M di pulau Sumbawa kemudian beliau di makamkan di salah satu TPU pinggir jalan raya pusat kota Sumbawa namun pada tahun 1960 an terjadi permasalahan mengenai lahan TPU tempat beliau di makamkan oleh keturunan pemilik lahan bahwa lahan tersebut mau di jual kepada pihak developer perumahan untuk di bangun sebuah perumahan ditempat tersebut, mau tidak mau makam yang berada di lokasi tersebut harus di pindah karena  katurunan dari pemilik lahan tersebut sudah tidak bisa dilelai lagi untuk tidak melanjutkan rencananya padahal secara historis tanah tersebut dulunya sudah di wakafkan untuk tempat pemakaman umum namun tidak ada bukti tertulis yang sah menurut hukum yang berlaku di Indonesia bahwa tanah tersebut tanah wakaf untuk TPU, kemudian Maqbarah/makam beliau di pindah dan saat ini terletak di dekat Pusat kota tepatnya di Jl. Kamboja Kelurahan Bugis Kecamatan Sumbawa Kabupaten Sumbawa Nusa Tenggara Barat. 
Dok.newspantau/ist.
Kisah Karomah Makam Syekh KH. Abdul Kafie Bin KH. Ach Hotib Amin, dimana Konon makamnya setiap malam Jum'at memancarkan cahaya biru, hal tersebut dibenarkan oleh Ustadz Roni Selaku Pengelola Maqbarah dan juga merupakan Ketua Paguyuban Masyarakat Madura Sumbawa mengatakan "Bahwa Memang banyak saksi nyata yang melihat secara langsung setiap malam Jum'at makam Syekh KH. Abdul Kafie Bin KH. Ach Hotib Amin ini selalu memancarkan cahaya biru keajaiban tersebut membuktikan bahwa beliau merupakan seorang ulama dan kekasih Allah, atas karomah tersebut makam beliau masyhur dikenal oleh masyarakat setempat sebagai makam kramat". Ungkapnya

Semasa hidupnya Syekh KH. Abdul Kafie Bin KH. Ach Hotib Amin gemar melakukan pengembaraan ke pulau Sumbawa untuk berdakwah dan berdagang, namun menurut cerita yang sudah sangat masyhur dikalangan majelis keluarga dan masyarakat setempat, beliau Syekh KH. Abdul Kafie Bin KH. Ach Hotib Amin ketika berdagang ada keunikan tersendiri beliau menjual barang dagangannya dengan harga jauh di bawah harga pokok (kulakan) , seperti contoh beliau membeli barang dagangan di tanah jawa yaitu sapu lidi dengan harga satuannya Rp. 1.000 kemudian beliau bawa barang dagangan ke pulau Sumbawa untuk di jual kembali dengan harga Rp. 500 .

Melihat dari cerita tersebut menunjukkan bahwa beliau Syekh KH. Abdul Kafie Bin KH. Ach Hotib Amin melakukan dakwah mensiarkan agama Islam melalui cara berdagang di tanah Sumbawa terbukti Sampai detik ini murid-murid beliau masih tersebar di tanah Sumbawa khususnya di bagian Sumbawa barat. *** @hosen