Peringatan PKK ke-50 th, Khofifah : Ajak Ibu PKK Untuk Ikut Turunkan Angka Stunting, dan Pernikahan DIni
Editor : AndiDara | 20.40 wib
Surabaya, NEWSPANTAU.com - Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa meminta Tim Penggerak PKK Jatim untuk turut membantu menurunkan angka stunting, angka kematian ibu (AKI), angka kematian bayi (AKB), serta angka pernikahan dini usia.
Hal itu disampaikan Gubernur Khofifah, pada peringatan Hari Kesatuan Gerak PKK Ke 50 Tahun 2022, yang diselenggarakan oleh Tim Penggerak PKK Provinsi Jawa Timur di Ruang Pertemuan Lantai III, Kantor Bappeda Provinsi Jawa Timur, Surabaya, Selasa (22/3/2022).
"Ini kita sebenarnya sudah melakukan banyak fungsi yang bisa kita lakukan bersama sama. Jadi fungsi fungsi yang terkait dengan peran PKK pada upaya memberikan kontribusi terbaiknya pada Bangsa dan Negara, melalui cegah kawin pada usia anak, tapi juga menurunkan stunting," ujarnya.
Namun tidak hanya itu, sebagaimana arahan Presiden RI Jokowi, dimana minimal 40% pengadaan barang dan jasa harus dibelanjakan untuk produk Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (UKM), maupuan Industri Kecil Menengah (IKM), maka PKK lanjut Gubernur Khofifah memiliki peluang untuk menyediakan barang dan jasa tersebut.
"Kalau misalnya repot belum mempunyai izin PIRT (Produk Industri Rumah Tangga), karena itu mamin, memang harus segera, rasanya PIRT sehari juga selesai. Kalau belum mempunyai NIB (Nomor Induk Berusaha) juga harus segera, harus dipandu, karena NIB ini pusat," imbuhnya.
Menurut Gubernur Khofifah, PKK mempunyai banyak jaringan, banyak anggotanya yang memiliki serta memiliki produk produk, baik makanan, minuman, maupun produk barang lainnya. Oleh karena itu, lanjut Gubernur Khofifah, peluang PKK untuk bisa menjadi penggerak ekonomi sangatlah lebar.
"Saat Presiden mewajibkan minimal 40 persen pengadaan barang dan jasa dari produk dalam negeri, dari koperasi dan UKM, UMKM, saya (Khofifah) rasa ini peluang untuk menggerakkan ekonomi dimanapun bagi Tim penggerak PKK akan sangat luar biasa," pungkasnya.
@andi