Petani Malang Budidaya Pisang Mulia, Ketua DPD RI Dorong Pemerintah Kembangkan Varietas Berorientasi Ekspor
Editor : Moedji'S | 19:15 WIB
News-Pantau.com - Ketua DPD RI AA LaNyalla Mahmud Mattalitti mendorong pemerintah untuk mengembangkan varietas komoditas pisang agar berorientasi ekspor. Menurutnya, kehadiran Pisang Mulia sebagai bibit varietas baru yang unggul memiliki warna, tekstur dan cita rasa layaknya Pisang Cavendish. Selain itu, penampilannya yang seperti Pisang Ambon akan menjadi primadona di pasar untuk komoditi pisang.
Pisang Mulia sebagai varietas unggulan tengah dikembangkan oleh warga yang juga angggota Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) Pisang Malang Raya (Pismara) di Desa Srimulyo, Kecamatan Dampit, Kabupaten Malang, Jawa Timur.
"Kita memiliki banyak jenis pisang yang memiliki rasa yang enak, namun tampilannya tidak terlalu bagus dan sebaliknya. Kita dapat mengembangkan berbagai jenis varietas pisang unggulan untuk dapat memasuki pasar ekspor buah pisang," ujar mantan Ketua Umum Kadin Jawa Timur tersebut.
Menurut Senator Dapil Jawa Timur itu, Indonesia memiliki beragam jenis pisang yang dapat dikembangkan menjadi varietas unggulan seperti Pisang Baranang, Pisang Raja Bulu, Pisang Raja Serai, Pisang Kepok dan jenis-jenis pisang lainnya yang dapat dikembangkan menjadi varietas unggulan.
"Pemerintah memiliki infrastruktur dan teknologi memadai untuk dapat mengembangkan varietas bibit unggulan tersebut. Dengan keseriusan, saya optimis semua dapat kita lakukan," ujar alumnus Universitas Brawijaya Malang tersebut.
Sebagaimana diketahui, Gapoktan Pismara berharap mereka terfasilitasi pemerintah, utamanya pengembangan area penjualan. Meski sudah 11 tahun mengembangkan budidaya Pisang Mulia, pemasaran baru mencakup wilayah Surabaya dan Pulau Bali.
Panen pisang yang memiliki warna, tekstur dan rasa layaknya Pisang Cavendish dan penampilan seperti Pisang Ambon ini hanya setahun sekali di masa tanam pertama.
Selanjutnya, jika sudah berbuah kembali, panen dapat dilakukan setiap empat bulan sekali.
Menurut mereka, tidak ada perawatan khusus untuk membuat pisang berbuah lebat dan besar, jika dibandingkan ukuran pisang pada umumnya. (And/Afk).