Lia Istifhama, Tokoh Aktivis Millenial Beruntun Raih Penghargaan
Editor : S Anam - Kabiro | 13:35 WIB
NEWS PANTAU, SURABAYA - Dr. Lia Istifhama, S.Hi., MEI., atau yang biasa akrab disapa Ning Lia ini, tercatat mendapat penghargaan beruntun terbanyak sebagai Aktivis Perempuan Jatim maupun sebagai Tokoh Muda Millenial “Jatim idol” dari berbagai komunitas baik media, cendikiawan, komunitas peduli penanganan covid-19 maupun organisasi pemuda baik lokal maupun nasional, demikian disampaikan oleh Fungsionaris DPP KNPI asal Jatim, bapak Abdullah Amas
Bicara Ning Lia, adalah sosok perempuan yang dikenal sebagai Ketua Perempuan HKTI Jatim dan Wakil Seketaris MUI Jatim saat ini, juga dikenal sebagai figur pemimpin millenial yang berjiwa besar, berjiwa sosial tinggi, dan negarawan serta cukup mumpuni dalam berpolitik.
“Tercatat dia hanya mendaftar di satu partai ketika pilwali dimulai gelaran prosesnya, namun dengan jiwa negarawan dan jiwa besar yang dimiliki, dia membolehkan pendukungnya bebas menentukan pilihan sembari dia menganjurkan warga untuk tidak golput serta tetap setia pada semua pihak yang membantunya selama proses pencalonan dengan jiwa yang lapang dan berjiwa demokrat, ”tambah Amas yang juga Kader GEMURA itu.
Kelapangan jiwanya membuat berbagai pihak menilai Ning Lia sosok demokrat sejati dan diatas level negarawan karena dengan sukacita turut menjaga pilkada Surabaya dengan semangat guyub dan rukun berperan sebagai penengah atau melting poot diantara dua kubu yang bertarung dan disaat tokoh lain yang tak ikut kontestasi memilih “mutung” atau bahkan ikut jadi bagian dari salah satu dari dua kubu. Ning Lia mampu berperan sebagai penengah, dengan kebesaran jiwanya dan pasca pilkada dia justru menuai simpati dari dua kubu yang ada dengan netralitasnya, sosok yang juga dikenal sebagai budayawan ini, demikian kata Amas yang juga aktivis KAHMI Preneur (Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam Preneur).
“Lebih lanjut, Abdullah Amas menyampaikan bahwa gambar Baliho-baliho Ning Lia yang saat ini masih banyak kita lihat, kita jumpai di Surabaya bukan sekedar Baliho tapi juga adalah movement atau simbol dari gelombang rakyat Surabaya dalam membangun budaya demokrasi Surabaya yang melahirkan sosok demokrat sejati "Ning Lia Isthifama,”pungkasnya. (djumali/rr).