Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Ketua BITPK : Ditanya Soal Jabatan, Ketimbang Menteri, Risma Lebih Cocok Tarung Di Pilgub DKI..!!

Editor : Willy S - Staff Redaksi

16:20 WIB

Dok.newspantau
Ketua Harian BITPK Jawa Timur, Moedji Santoso, SH. MH.
SURABAYA, NEWS PANTAU -- Menjelang purnatugas Februari 2021 mendatang, nama Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini (Risma sapaan) alias digadang-gadang, rumor isu PDI-P mengajukan menjadi Menteri Sosial menggantikan Juliari Batubara yang terjerat kasus korupsi kemarin.

Namun tidak semua kalangan setuju Risma menjadi menteri. Wali kota perempuan pertama di Surabaya itu dinilai lebih layak melompat ke level provinsi, bertarung di Pilgub DKI Jakarta 2022 setelah dua periode sukses memimpin kota metropolitan II se-Indonesia yaitu Surabaya.

“Bu Risma ini layak lompatannya lebih tinggi lagi, menjadi gubernur DKI Jakarta. Karena di sana masih perlu banyak sentuhan, yang hari ini masih menjadi PR besar adalah tata kota,” papar Moedji Santoso, sosok ketua Harian Jawa Timur  di lembaga BITPK, Senen (14/12/2020).

“Saya berharap, kemenangan Mas Eri Cahyadi, di Pilwali Surabaya 2020 kemarin dan purnanya Bu Risma sebagai wali kota, Bu Risma bisa melanjutkan pengabdiannya di DKI,” imbuh kang Moedji.

Mengapa bukan menteri? Menurut Moedji,  Risma memiliki kreativitas dan ide-ide luar biasa yang harus dilaksanakan saat itu juga. Sehingga, ruang yang bisa memberi kesempatan dan cocoknya hanya dengan menjadi gubernur.

Bukankah DKI jauh lebih kompleks dari Surabaya? “Ya memang benar, tapi saya yakin Bu Risma bisa membawa DKI sesukses saat memimpin Surabaya. Karena Bu Risma selain turun langsung (turba) ke masyarakat, juga punya keberanian berkomuniaksi dengan siapa pun,” jelasnya.

Dok.newspantau/asih
Ketua Harian BITPK Jawa Timur, Moedji Santoso, SH.,MH.
Lebih lanjut Moedji Santoso, Risma belum berpengalaman dengan karakter masyarakat yang beraneka ragam. Tapi, sekali lagi, kreativitasnya yang tinggi akan memudahkan beradaptasi dengan karakter wilayah baru saya yakin kok, beliau bisa," tambahnya.

“Kalau di Surabaya ini kan penduduknya beraneka ragam suku, Madura, Jawa, dan luar Jawa sebagian, WNI keturunan dll. Tapi kalau di Jakarta kan begitu banyak suku, belum lagi kekuatan kelompok Islam yang tak kalah kompleks. Tapi saya yakin Bu Risma sudah mempunyai langkah-langkah jitu untuk membuat program-program tata kota/daerah yang bisa memberi kenyamanan warganya, mudah"an sukses selalu,” pungkas orang asli kembang kuning Surabaya ini, Moedji Santoso, SH. (asih@tteh).

HUT JATIM KE -75
T