Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Cak Narto Ketua PBAS Surabaya: Takziah ke keluarga Serda TNI AL Guntur A.P Pahlawan Bangsa, dalam musibah KRI Nanggala-402

Editor : Andi Dara | 23:15 WIB

Dok.newspantau/istimewa.
Cak Narto ketua PBAS Surabaya saat takziah ke kediaman keluarga Serda Guntur A.P pahlawan bangsa dalam musibah kapal selam KRI Nanggala- 402 di Pulo Wonokromo Surabaya, Selasa (27/4/2021) kemarin.
---------------------------------------------------- 

News-Pantau.com, SURABAYA - Seperti diketahui, Cak Narto Ketua PBAS (Paguyuban Bendera Arek-Arek Suroboyo) sekaligus sebagai salah satu tokoh masyarakat Surabaya tepatnya berdomisili di wilayah pulo Wonokromo Surabaya, serta silahturrahmi sekaligus takziah ke kediaman keluarga awak KRI Nanggala-402 yang gugur saat bertugas di wilayah perairan utara Pulau Bali, Selasa (27/4/2021) kemarin.

Awak KRI Nanggala-402 asal Surabaya yang gugur itu bernama Serda Guntur Ari Prasetyo, Ia merupakan satu di antara 53 orang yang telah dinyatakan gugur oleh Panglima Tentara Nasional Indonesia (TNI) Marsekal Hadi Tjahjanto saat jumpa pers di Base Ops Lanud Ngurah Rai, Badung, Bali, Minggu (25/4/2021) lalu.

“Saya turut berbela sungkawa atas musibah ini, semoga keluarga yang ada disini tabah menghadapi musibah ini, dan semoga keluarga yang ditanggapi diberikan ketabahan dan kesabaran,” tutur cak Narto -

Dok.newspantau/istimewa.

pada awak media Cak Narto juga menceritakan “Serda Guntur Ari Prasetyo sangat dikenal dengan keramahannya, selain ramah Serda Guntur juga sering nongkrong ngopi bareng bersama para tetangga, dan masyarakat sekitarnya.

Dan yang sangat berkesan Serda Guntur tidak terkenal sombong dan sering mengikuti kegiatan kampung, hingga sampai detik ini pun Serda Guntur seakan-akan masih ada, walaupun telah dikabarkan telah tiada, Cak Narto pun menuturkan akan mengikuti acara Tahlil hingga 7 Hari.

Masih Cak Narto, menambahkan kalau Beliau dan Kru KRI Nanggala 402 adalah pahlawan patriot bangsa yang patut dijadikan contoh oleh para pemuda, pemudi bangsa Indonesia, Kesetiaan, semangat, dan keberanian patut diacungi jempol," pungkasnya. 

(Darwin/red).